Nama Pengarang
: Suwendi, M.Ag
Judul
Buku
: Sejarah dan Pemikiran pendidikan Islam
Tahun
Terbit
: 2004
Tempat Terbit
: Jakarta
Tebal Buku
: VIII + 303 Halaman
Penerbit
: Raja Gravindo Persada
Buku ini merupakan
komplikasi sejulah tulisan penulis yang dalam hal ini Suwendi, M.Ag, yang
secara keseluruhan mendiskripsikan rentetan sejarah pendidikan Islam, bak di
dunia Islam secara keseluruhan dan bahkan mayoritas kelembagaan pendidikan di
Indonesia. Di samping itu, terdapat ulasan tentang pemikiran kependidikan yang
dihasilkan olehtokoh pendidikan, diantaranya Ibnu Jamaah dan K.H. M. Hasyim
As’ari, yang diperoleh melalui telaah komprehensif atas literatur kependidikan
mereka.
Buku ini diilhami dari
aktivitas mengajar penulis (Sewendi, M.Ag.), terutama di fakultas ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan
mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.
Dalam buku ini, penulis
terlebuh dahulu memaparkan dalam bukunya teentang klarifikasi istilah dan
batasan pembahasan. Sebab, penulis menganggap perlu menguraikan term-term yang
diasumsikan memberikan kesamaan pandangan dalm menginterpretasi dan
mengekpresikan tema yang ada di buku tersebut.
Pertama, Sistem Pendidikan. Penulis menginterpretasikan bahwa sistem pendidikan
dipahami sebagai suatu pola menyuluh dari proses pendidikan dalam
lembaga-lembaga formal, agen-agen, dan organisasi yang memindahkan pengetahuan
dan warisan kebudayaan serta sejarah kemanusiaan yang mempengaruhi pertumbuhan
sosial, spiritual, dan intelektual. Artinya sistem pendidikan tidak dapat
dipisahkan dari sistem-sistem diluarnya. Seperti sistem politik (al-Nidham
al-siyasi), sistem tatalaksana (al-nidham al-idari), sistem keuangan (al-nidham
al-mali), dan sistem kehakiman ()
Kedua, Metode pendidikan Islam. Dalam hal ini penulis mengelompokkan menjadi dua
bentuk: 1). Metode perolehan (Acquistion) 2). Metode pemindahan atau
penyampaian (transmission). Ketiga, Kurikulum. Penulis
menyebutkan kurikulum pendidikan Islam klasik tidak dapat difahami sebagaimana
kurikulum pendidikan modern. Karena kurikulum pendidikan modern seperti
kurikulum pendidikan Nasional di Indonesia ditentukan ditentukan oleh
pemerintah dengan dengan standar tertentu yang terdiri dari beberapa komponen:
tujuan, isi, organisasi, dan strategi. Keempat, masa klasik, dimana
penulis mengkasifikasi sejarah Islam pada tiga masa: a). Periode klasik dimulai
tahun 650 hingga 1250 M. sejak islam lahir hingga kehancurab Bagdad. b).
Periode pertengahan sejak 1250 hinmgga 1800 M. sejak hancurnya bagdad hingga
muncul ide-ide pembaharuan di mesir. c). Periode modern, milai tahun 1800 M.
hingga sekarang. Dengan demikian pembahasan dalam buku ini dibatasi sejak masa
Rasulullah hingga hancurnya Bagdad oleh Hulagop Khan.
Pada bab selanjudnya ditulis
tentang Profil Rosulullah sebagai Pendidik ideal: telaah pola pendidikan Islam
era Rosulullah fase Makkah dan Madinah yang ditulis oleh Zainal Efendi
Hasibuan menerangkan tentang kondisi politik, sosiokultural pra Islam sampai
fase awal Islam dan bagaimana pendidikan pada zaman Rosulullah mulai dari
lembaga pendidikannya, materi dan kurikulum serta metode pengajaran dan
evaluasi era Rosulullah. Rosulullah sebagai pendidik yang ideal dapat dilihat
dari indikator walaupun dengan sarana dan prasarana yang terbatas dapat
menelurkan para intelektual yang berkualitas. Yang dahulunya bangsa arab masih
terkukung dalam kegelapan dan kejahiliahan melesat ke arah peradaban yang
tinggi. Dan metode yang diterapka rosulullah sangat berfariasi sehingga dapat
menghilangkan kejenuhan. Dan yang paling utama Rosulullah mendidik para sahabat
dengan menjadikan dirinya sebagai suri tauladan. Adapun kurikulum yang dipakai
Rosulullah adalah kurikulum berbasis masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat
dari pembagian pengajaran era makkah dan era madinah.
Suwendi, M.Ag selajudnya
memaparkan tentang pola pendidikan Islam pada periode Rosulullah mekkah dan
madinah ditulis oleh Kamaruzzaman. Disana diterangkan tentang kondisi
sosial kultural makah dan madinah pada era Rosulullah dan pola yang dilakukan
Rosulullah dalam mengajarkan tauhid kepada para sahabatnya. Kurikulum yang digunakan
yaitu berlandaskan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pola pendidikan
Islam pada masa Khulafaurrosyidin ditulis oleh Suwendi, M.Ag. Disini
diterangkan tentang keadaan dan sistem pendidikan di zaman Khulafaurrosyidin.
Pada zaman Abu bakar, sistem pendidikannya tidah jauh berbeda dari pendidikan
pada masa Rosulullah. Pada masa Umar pendidikan sudah lebih meningkat dimana
para guru sudah diangkat dan digaji yang diambil dari baitul mall untuk
mengajar ke daerah-daerah yang baru ditaklukan. Pada masa Usman. Pendidikan
diserahkan pada rakyat dan sahabat yang tidak hanya fokus di mMadinah melainkan
dikirim ke daerah-daerah lainnya. Pada masa Ali, pendidikan kurang mendapat
perhatian dikarenakan terjadi pergolakan dan konflik yang menimbulkan
kekacauan.
Pendidikan Islam pada
periode dinasti Umayyah. Dieterangkan tentang pembentukan dinasti, kemajuan
yang dicapai oleh dinasti umayyah dan pola pendidikan dan pusat pendidikannya.
Pada masa ini berkembang ilmu-ilmu agama islam dan adanya pembukuan hadist pada
zaman Umar Bin Abdul Aziz.
Pola pendidikan Islam
pada periode dinasti abasiyah yang ditulis oleh Ali Nupiah. Disini dibahas
tentang sejarah berdirinya daulah Abasiyah, sistem politik, pemerintahan dan
bentuk negara serta sistem sosialnya. Pada zaman ini Islam mencapai punak
kejayaan yang dapat dilihat indikatornya yaitu majunya ilmu-ilmu sains dan
tekhnologi. Dan puncak kejayaan tersebut terjadi pada masa Harun Arrosyid.
Pendidikan Islam di
Spanyol era awal tinjauan historis filosofis ditulis oleh Samsul Nizar. Dalam
tulisan ini dibahas tentang sejarah awal Islam Spanyol, perkemabngan Pendidikan
dan kebudayaan Spanyol Islam beserta faktor penunjangnya, dan bias pendidikan
spanyol Islam bagi perkembangan dunia modern. Disini Spanyol diterangkan baha
spanyol merupakan pintu atau temapat penghubung antara dunia Islam dan Eropa.
Dari sinilah proses pencerahan Eropa terbentuk.
Dan pada bab-bab yang
selanjutnya diterangkan sejarah pendidikan islam dari pendidikan Islam di
andalusia oleh Yusmanto, lembaga-lembaga pendidikan Islam era awal oleh Mira
Astuti, kurikulum dan pola perkembangan ilmu pengetahuan pada masa klasik
hingga masa keemasan oleh Sondal Pramujaya, transformasi dan kontribusi
intelektual Isla atas dunia barat oleh Farida Syam, madrasah Hizamiyah;
pengaruhnya terhadap perkembangan pendidikan islam dan aktivitas ortodoksi suni
oleh Edi Warman, pendidikan Islam pada era kemunduran oleh Mulyadi Hermanto
Nasution, kehancuran dinasti Abasiyah dan pengaruhnya terhadap pelaksanaan
pendidikan di dunia Islam oleh Roli Yandri, sejarah dan perkembangan arsitektur
Islam dinasti Usmaniyah oleh Samsul Nizar, dinamika sejarah pendidikan
perempuan potert timur tengah dan indonesia era awal oleh Wahyu hikmah,
dikotomi ilmu pengetahuan: akar tumbuhnya dikotomi ilmu dalam peradaban Islam oleh
Yudelasharmi, Muhammad Abduh dan usaha pembaruan pendidikan Islam di Mesir oleh
Yasmansyah, gagasan islamisasi ilmu pengetahuan dan implikasinya dalam
pendidikan oleh Ahmad Syarifin, sejarahdan dinamika lemaga-lembaga pendidikan
islam nusantara oleh Abasri, pola kebijakan pendidikan Islam di Nusantara pada
masa awal samapai sebelum kemerdekaan oleh Maswardi, organisasi sosial
keagamaan dan pendidikan Islam oleh Muhammad Syaifudin, dan yang terahir pola
dan kebijakan pendidikan Islam pada masa awal kemerdekaan sampai pada orde lama
oleh Zulhandra.
Kesimpulan
Melihat dari isi buku
ini, disana diterangkan secara mendalam tentang sejarah pendidikan Islam dari
era Rosulullah hingga Islam di Indonesia pada masa orde lama. Dengan bahasa
penulisan yang apik dan runtut penulis mengajak pembacanya untuk berdiskusi dan
akan kita dapatkan analisis atau riset yang jaranng ditemukan.
Dikarenakan buku ini
merupakan kumpulan dari makalah-makalah, pembahasan yang disampaikan kurang
rutut dan sistematis, sehingga agak menyulitkan para pembaca untuk mengikuti
alurnya, dan didalamnya terkadang ada dua pembahasan yang setema disampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar